MEWUJUDKAN GENERASI MILENIAL TANPA NARKOBA, MAHASISWA KKL UNSA KELOMPOK 22 GELAR SOSIALISASI
UNSANEWS, Sumbawa Besar – Peredaran narkoba di Indonesia kian menghawatirkan. Peredaran obat terlarang tersebut tidak hanya menyasar kalangan anak-anak dan remaja, tetapi juga sudah banyak menyeret sejumlah pelajar. Untuk itulah, mahasiswa Kuliah kerja lapangan universitas samawa kelompok 22 dusun labu bua bersama badan Narkotika Nasional Kabupaten Sumbawa menginisiasi kegiatan sosialiassi yang dilaksanakan pada hari senin (12/08/2024).
Kegiatan yang berlangsung diikuti oleh siswa di SMP Negeri 2 Utan. Kegiatan ini mengambil tema “sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba untuk anak-anak dan remaja. Menurut Nursyafruddin,A.Md tenaga ahli penyuluh narkoba dari BNN mengatakan bahwa salah satu kota yang dikatakan mendapatkan predikat zona merah yaitu kabupaten Sumbawa, Terdapat beberapa desa terpencil di Kabupaten Sumbawa berapa persen masyarakat yang menyalahgunakan narkotika, upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah lebih optimal dengan memberdayakan mereka. Selain itu, informasi penyalahgunaan yang disampaikan kepada BNN akan dijamin kerahasiaannya sehingga tidak akan merugikan pihak siswa yang terindikasi terkena narkoba.
”Hal ini harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari baik di keluarga, lingkungan masyarakat dan sekolah untuk tetap taat terhadap aturan negara, dan norma-norma yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, ucapnya.
“Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. karena narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar.
Menutur bapak Syafruddin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) mahasiswa mengatakan bahwa “ kegiatan seperti ini sangat penting dilaksanakan khususnya kepada generasi muda saat ini, karena peredaran narkoba sudah sangat meresahkan masyarakat dan sudah menyasar ke berbagai kalangan khususnya anak-anak”
Muhammad Nanda Ferry Sihab selaku ketua KKL kelompok 22 mengatakan bahwa” kegiatan ini bisa memberikan bekal pengetahuan bagi anak-anak atau pelajar usia menengah pertama untuk mengenali bahaya narkoba dan pengguna narkoba di lingkungannya. “Mereka harus dipersiapkan dari sekarang, perlu dijaga agar tidak terjerumus ke hal yang merugikan, karena mereka adalah masa depan banga,” ucapnya.
Guru SMP Negeri 2 Utan turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan tersebut. Menurutnya, sosialisasi ini harus terus digelorakan secara berkelanjutan. Tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bisa semakin menyadarkan masyarakat akan bahayanya barang haram tersebut.